Senin, 02 Februari 2009

Here I Am..

Ada dua macam orang, mereka yang memasuki ruangan dan berkata, “Nah, aku di sini!” dan mereka yang masuk dan berkata, “Ah, Rupanya kalian di sana.”
Frederick L Collins


Aku-Sudah-di-Sini versus Rupanya-Kalian-Di-Sana. Di saat sedih, disaat kita merasakan kepiluan yang begitu sangat, di saat kita menggigil, mereka datang dengan membawa selimut dan berkata Aku-Sudah-Di-Sini. Di saat kita sakit, di saat kita tak punya apa-apa lagi-lagi mereka datang dan berkata Aku-Sudah-Di-Sini.

Disaat kita ingin berbagi, berkeluh kesah dan membutuhkan dukungan; mereka mendengarkan dan berkata Aku-Sudah-Di-Sini. Mereka yang siap menerima dering tengah malam dan mendengar setiap keluh kesah, mereka yang takkan berpangku tangan saat kita terpuruk, mereka kan berkata Aku-Sudah-Di-Sini… dan terkadang jika di kejauhan mereka melihat kita berlinang air mata, mereka datang mendekat seraya berkata Aku-Sudah-Di-Sini, Sayangku tak usah kau cemaskan apapun karena Here I Am..

Begitulah seolah Frederick menyimpulkan tentang kebaikan sahabat, rekan, atau siapapun kita. Tak peduli dengan status, tak peduli dengan usia, tak peduli suku atau agama apapun kita. Saat kita melihat seseorang terluka maka bisakah kita menjadi Here I Am atau hanya akan menjadi “Rupanya-Kalian-Di-Sana”.

Sejatinya kebaikan tak pernah memandang apapun, kapanpun dan dimanapun. Kebaikan senantiasa kita berikan pada apapun, siapapun bahkan hewan dan tanaman. Teringat kisah seorang pemuda yang kelelahan dan kehausan. Begitu ia menemukan sumur, ia segera masuk ke dalam sumur dan minum. Setelah ia naik, ia melihat seekor anjing yang sedang menjilat lumpur karena kehausan. Ia pun bergegas untuk masuk kembali \ke sumur dan memasukkan air kedalam sepatunya lalu naik kembali dan memberikannya ke anjing tersebut. Tahukah kalian, sungguh karena sikapnya itu Allah berterimakasih kepadanya dan mengampuninya. …

Luar biasa, hanya dengan memberi minum seekor anjing saja Allah berterimakasih kepadanya. Lalu bagaimana dengan kebaikan yang lain?

Sekarang, pilihlah mau jadi seorang yang hanya melihat saudara, kerabat atau siapapun terluka dan berpangku tangan atau menjadi seorang yang takkan diam; seseorang yang bergerak mendekat, meraih bahkan menyelimuti seraya berkata Here I Am…

Here I Am, my friends…
Kubuka tangan, kubuka hati
Kubuka pintu, semua pintu dengan kemampuanku
untuk belajar
Belajar berkata Here I Am….
Belajar bergerak dengan Here I Am….
Dan sambutlah Here I Am……
2 February 2009

My Picture